Sabtu, 27 April 2013

Cell


pengertian Pemecahan sel (cell splitting)

        Pemecahan sel adalah suatu proses membagi suatu sel besar menjadi sel-sel yang lebih kecil. Sel-sel kecil ini masing-masing akan dilayani oleh satu stasiun basis dengan ketinggian antena dan daya transmisi yang lebih rendah. Pemecahan sel akan menambah jumlah kapasitas total sistem karena pemecahan sel juga berarti menambah jumlah perulangan M. Dengan menentukan sel-sel baru yang mempunyai radius yang lebih kecil dari sel semula (disebut mikrosel) dan menempatkannya di antara sel-sel yang sudah ada, kapasitas total dapat diperbanyak.
Pemecahan sel mengembangkan sistem dengan cara menggantikan sel-sel besar dengan sel-sel kecil. Gambar 2.1 dan 2.2 memperlihatkan contoh pemecahan sel. Pada gambar-gambar tersebut, stasiun basis diletakkan di sudut sel, dan daerah yang dilayani oleh stasiun basis A dianggap telah dikelilingi oleh tiga stasiun basis mikrosel yang baru. Dalam contoh ini ketiga mikrosel ditambahkan sedemikian rupa sehingga pola penggunaan ulang frekuensi dalam sistem tersebut tetap terjaga. Sebagaimana terlihat pada gambar, pemecahan sel pada dasarnya adalah penskalaan geometri kelompok sel, yaitu radius mikrosel sama dengan setengah radius sel asal. Untuk sel-sel yang mempunyai ukran lebih kecil tersebut, daya pancar antena stasiun basisnya juga harus dikurangi. Daya pancar untuk sel-sel baru ini dapat ditentukan dengan menguji daya yang diterima pada perbatasan sel baru dan sel asal. Kedua daya yang diterima kemudian disamakan. Hal ini dilakukan supaya penggunaan ulang frekuensi pada sel-sel baru tersebut dapat menggunakan pola yang sama dengan pola sebelumnya. Dengan perhitungan yang teliti, ternyata daya pancar harus diturunkan sebesar 10 dB untuk dapat menjangkau daerah cakupan semula (sebelum pemecahan sel) dengan menggunakan mikrosel dan tetap menjamin perbandingan sinyal-derau yang telah ditentukan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5uBzohCR2aC3jeXLgJxExn_SnloAxFIukrrUH6RqHMZVqD2U4qo8mMdjIg8Mkt-xcvC8SfW1SkUa1Xcz77_IA7UdQAHgqI9qaqUgqMs_2rGaL-hde3F65_k6wOiWmpvf0gzy8HtK7RClp/s320/1.png

Gambar 2.1 Pemecahan Sel

Pada kenyataanya tidak semua sel akan atau harus dipecah pada saat yang sama. Dalam sistem seluler biasanya terdapat sel-sel dengan ukuran yang berbeda-beda secara bersamaan. Keadaan ini membuat pembagian kanal menjadi lebih rumit. Lepas-tangan harus dapat dilaksanakan baik untuk pemakai berkecepatan tinggi maupun untuk pemakai berkecepatan rendah. Pendekatan payung dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini.
Jika dalam suatu sistem seluler terdapat dua macam sel dengan ukuran yang berbeda seperti pada gambar 2.1, maka daya pancar yang digunakan harus memperhitungkan kepentingan masing-masing sel. Jika digunakan daya pancar sel besar untuk semua sel, maka beberapa kanal yang digunakan oleh sel-sel kecil akan lebih mudah berinterferensi dengan sel-sel ko-kanal. Dipihak lain, jika digunakan daya pancar sel kecil untuk semuasel, maka akan terdapat daerah-daerah pada sel besar yang tidak terlayanii. Untuk mengatasi hal ini maka kanal-kanal dalam sel asal harus dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok untuk sel besar dan yang lain untuk sel kecil. Masing-masing kelompok kanal tersebut dapat digunakan secara berulang sesuai dengan konsep penggunaan ulang frekuensi. Sel yang lebih besar melayani pemakai berkecepatan tinggi sehingga tidak banyak terjadi lepas-tangan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpL-kXY52ONHfD8k4Tc_fq_PyBwyDT7IjTu0u1YjNREckvDmAfM0ZJ5iTLc0MOWHKweQz7nMaI-oP1NehfZ1RjoGw2ONicwzHf3RQOIYejpU03kf3xZQhvVwn3_2WflcxXhgVKeLK8kjrt/s320/1.png

Gambar 2.2 Pemecahan sel pada seluruh wilayah pelayanan

Ukuran kelompok kanal tergantung pada tingkat pemecahan sel. Pada awal proses pemecahan sel, hanya dibutuhkan lebih sedikit kanal untuk sel kecil. Bersamaan dengan naiknya permintaan maka kebutuhan kanal untuk sel-sel kecil ini juga akan bertambah. Proses pemecahan sel akan terus berlangsung hingga seluruh kanal digunakan pada kelompok berdaya rendah (sel kecil). Ini terjadi saat pemecahan sel sudah meliputi seluruh daerah pelayanan sistem seluler, sehinngga sistem seluler akan mempunyai sel yang lebih kecil. Perhatikan gambar 10.6. Antena yang dimiringkan ke bawah dapat digunakan untuk membatasi daerah cakupan radio pada mikrosel. Dengan cara ini pancaran daya dari antena akan mengarah ke bawah (bukan ke arah horison).
Pada gambar 10.7 dan 10.8 diperlihatkan ilustrasi peningkatan kapasitas kanal dengan cara sektorisasi sel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizZbz4l2omC0Tz1In5R4sV3whSSW3XwdS1IyTSymJbZjy7gWqgVzLaIEjgsmFHz6m451y5DBVMIYoOCI8wf5sfDJ2iEPnOsy2Axscs0I-_6CcoeK7urHVitw4sX0RQPrfujhINcaXkFDDK/s320/1.png
Gambar 2.3 Sektorisasi sel (a) 3 sektor (b) 6 sektor


2.2 Sistem Komunikasi Personal
Keberhasilan telepon bergerak seluler mendorong berkembangnya sistem komunikasi tanpa kabel yang lain, seperti pelayanan komunikasi personal (PCS, Personal Communication Services), jaringan komputer tanpa kabel (W-LAN, wireless Local Area Network), dan W-PBX. Sistem-sistem ini bekerja pada pita UHF (300 Hhz - 3 Ghz), atau bahkan pada frekuensi gelombang mikro.
Pada sistem makrosel, antena diletakkan di atas bangunan yang tinggi untuk melayani daerah hingga radius 20 km. Sistem seluler seperti ini dalam perkembangan selanjutnya dianggap mahal dan mempunyai beberapa kelemahan. Salah satu diantaranya adalah adanya gangguan saat telepon digunakan di dalam gedung. Hal ini disebabkan karena sistem telepon seluler mengalami kesulitan untuk menembus kulit-kulit gedung bangunan perkantoran maupun perumahan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPgHM38n78jLZKRqTTgYKiPy-kpNv67n-HlHe7KVpo41gP8nwVUX9wBnGAJAloRto0plhJZ-Y229YDEvB94iX52j3ox0cEM3mVQyM44GiExswTrNRQbuNobTPfL0Qo27fg2YzKr0Bzach1/s320/1.png

Gambar 2.4 Arah pancaran antena pada sel dengan sektorisasi


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pemecahan Sel ( Cell Splitting ) 
Ketika jumlah pelanggan meningkat dan mencapai jumlah maksimum yang dapat dilayani  sel,  maka  sel-sel  harus  dibelah  menjadi  sel-sel  yang  lebih  kecil  dan masing-masing mempunyai jumlah kanal yang sama serta dapat melayani jumlahpelanggan yang sama seperti sel asalnya. Dengan proses pembelahan sel, jumlah pelanggan potensial dapat ditingkatkan tanpa kebutuhan tambahan bandwidth.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3qZfzCAd1VIeZfMst9fQ9Hlyw0HkhE8nDat7ASc2hxVEJXVk6CtE5D2fcGKJxDIEf_wVFZSl7cRT6Twi6W-7p8JhJgVdE6Cd7BI_a9n2xMTOgHC2GTXoS4Jh014M-beq4CSa_Xm76qLaU/s320/1.png

Gambar 3.1 Pemecahan sel berdasarkan kepadatan area

pembelahan  sel  bisa  dilakukan  dengan  cara  melakukan  sektorisasi  pada  pusat sel, atau dengan membelah pusat grup sel menjadi sel-sel yang lebih kecil.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYv-zhc8nfwLFU-zq_nlQpX5ZaJNzAFBfTcyssGEXxsx8GTutrrBnzwz2cM_tYAevrjAiKnleTwbi0ymX8nIa056VQ_5X8zwwjhiGkvsoS3Ap8fxO9lIoWyx6A7j8ms52LeLx-a9MpuNFO/s320/1.png

Gambar 3.2 Pembelahan Sel (Cell Splitting) dengan sektorisasi


3.2  Konsep Sel
Sel adalah Area cakupan dari suatu BTS, dimana dalam Cell inilah orang orang dalam melakukan panggilan telepon. Sel menunjukan suatu cakupan sinyal. Sel berbentuk heksagonal (atau bentuk yang lain) hanya digunakan untuk mempermudah penggambaran pada layout perencanaan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpD4IXlEOhqvwXhwyNKzbjEM-le-LwBMFHLXQFV5Z6qxSmOkpM00tRVBMmq2IRN7qidLfd3l902aORNmcgakXh2JyDPRMGBRnfMwmNRhQnvpULP4LM0SYqup5DcPBefcewhMJeSw4u6XDq/s320/1.png
3.3 Macam-macam Konfigurasi Sel
1.      Omnidirectional


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGcqE-w9FT7m99uMdNmlqgvYdIg6mdUB7S0bg6Ztg4GiblY6yZmiMWFbH4dek-boSGVfD8OYGIOkDh8rnECROUlWypp7ZjuZ34UuY7mxk2Tz2KUKDvwlha-tv2D3A0PbuWydMI6BZczbf/s320/1.png
                    

2.      Sectoring 120o
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCeHWHkreT8IofX8s0mrdNt-8pDoT3TLmjwB2DwKppCfayKMbOpCHiGCdI_4gX1ArA9h8JWDo8etp6h_eCITuv7cLV0GFJ6vY-VNiJGzI36ziXgrDXBN6Zq5oykF8wUyEcYZkrhgZY7fgg/s320/1.png

3.      Sectoring 60o

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNW0tlGsG9hxnAbDTFSlZ5OV3r4qP8RpIy7Y6nCikq0BqvwTn1Su87oM3fW83f6scuvzrS3TrqiaiD1VQhbYt8dk50RCmtgvdTN4Oh48bh0u258kG5zIdQUJ218T8NUWnWhhS2aDzuLqfE/s1600/1.png



Pada kondisi awal biasanya digunakan pola omnidirectional (tergantung demand).
Kegunaan dari pola sectoring adalah menambah kapasitas dan mengurangi interferensi.

3.4 Konsep Kluster
  Kluster adalah sekelompok sel yang masing-masing selnya memiliki 1 set frekuensi yang berbeda dengan sel yang lain. Ukuran kluster (dilambangkan = K, sering juga dilambangkan N) adalah jumlah sel yang terdapat dalam satu kluster.
Contoh        K= 3 artinya terdapat 3 sel dalam 1 kluster
               K= 4 artinya terdapat 4 sel dalam 1 kluster
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYo6L8okEOz5bt1TesQH_j40FStOqOwa-JhtzvQYWMwzwXLdLvED_yjo5-D5hkccyLY7CZrfb0qYsVaQO5pLSJSdegkCnV3wvmSTg_kryvj55Bsi680jg6Nz_ck9-Kt7rxvmAhxd3JGVdt/s320/1.png


3.5 Kapasitas User Tiap Sel
Jumlah user tiap sel dinyatakan dalam rumus berikut:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiSanf5nfeqSkMk8GAOUkWwi8HVy3f4pbv86LrIIwX_wxhP5EcWiUfLVE2CrpEnSr6ZwEDrE3JCn5L83j0L8HUyOd056mtIFDQElV7yGmi9-Idq3hEMVIqAAK5Bv-8gTmDa90OQ-X4LDhN/s320/1.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFMRricE_Wj9Sii-x_PSZmWvw4sl9kkgga8aqYMcWUXhCBeamwiPnVtHyGi5RuH6AgEGQ9xP3GQE3LKEc2im5kpkjd6lh4AgcIJwDS_A8BLZOzEDwcN8-llWGzFZsayI-vYEaBU4CBFV9/s320/1.png


3.6  Kaidah Penentuan Nomor Sel
3.6.1 kaidah Parameter Geser
lalui sejauh I sel dari sel referensi sepanjang rantai heksagonal (garis lurus yang menghubungkan sua pusat sel) lalu berputar 60o berlawanan dengan arah jarum jam, kemudian lalui sepanjang j sel pada arah tersebut. Pada posisi akhir disitulah letak posisi akhirnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn-S4BSNR5ClS_VUiuxL7p2rFWIVXfVt7ijhTPJMtot1sne-v0uo1ulvmZgbLn-knMYqc_5rjSsCJ0FMkpY_fYmkBz106cXw7mXRCzrD0hKR2TSEfaB-bWG01yxC1sVZSR9YTv_x2NpekX/s320/1.png

3.7     Sistem Koordinat


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC0D8pmMMRjRbf-Wr3CCHYK6QqAjFcH8sNqP3P7vo7ARqQlzipJih6Y4BrtN2rQOS2rGbUOIQPPgWgNxd0UN2udOUV5r5CkiATqH_Exfl7j_oihtgBiGnnn0w2Mm77egmOElGb0kIptPId/s320/1.png


Berbagai nilai kluster K atau N, yang mungkin terjadi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLGNTImzaweOUHtcFxBVled44AoSnRnD_safeS56S6-kj8mR89AqdcuLL-n8V3zFnFujtP8yfh6ylPzxyIYi-grK-RDYWcxfDjEcfuG0BZGo_dPAaMzlfEdwMKOTN7JI7jQj5ZDZ-awIDp/s1600/1.png


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVGwteddzJoLiOZv3d_ZOCyBWfnzNCbBfn42DMIeALN44dxRZaR3TLZmKiWs6jVh7oKoGDSkZVtoFJlLygY_3WzDzcix_Vf74QA_rxD8fNrbZ7sCdBgJOQu4mwOMTV41sKtJ5vwyYUTgqQ/s320/1.png


Contoh K=3


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk5r3VSHS_sYbQW5vGS5AdlJzj7u_yOHGFpESgBjStrySObTNvsXFANNewXnQff3UjWMIk07pw9Wl8mWs17Rv7NnX-V1drleOZ2_SA2GI4Gauv8qYYXU-ArT9DbGADU4a2FLxC988wmcLV/s320/1.png
Untuk I = 1dan j=1
I   = 1,  j= 1
K = 12 + 12 + 1.1 = 3
Sumber interferensi umum = 6

Contoh K=4

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOFfotpYE3YSTCa8NaBJsMvgyEk7bQwo2aGpNEGRtbEixZhiaEataGLNGXtcaUQGux2YoGxvygCHIbarCDJW_eQ43LyUpDy0CbKYXDohzjbLXzQzzYWdCJQ9pYc2Uz96rvpFCXKOj5T2m5/s320/1.png
Contoh K=7

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ_U1qFyrGWUB8JeqNJVVb1-RQZRVqZbe-rL4aOd1WJDnphZVNddEGN5Qsj2J4Uu-sNz8eiLwpex5j9JTCB-h8qI9_Sf_URyo3F1I60BOwmS_w-AcMvzrFALhX_cg45xtZN3NY2_1ed44O/s320/1.png

                               
Contoh K=12

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYM3r_WLERW_Rb04MAbvW-znIPn7PWOnzYph465ASbG9bKKO4VZ98LhRybe6H4ArpaCqsx4eUq1klMeg2WMTL92oIVkkmOrNQJMpli0vm1Xe9xHvW1hbKMyqzUCH5vPFLQ-3OTeNs4hABQ/s320/1.png


Contoh K=19

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhROiqnJch83wzvTcMF2uAxGSr1x4gSF0_xaIVQ90O0g-du7Fk6zZHdbnMH2_GzAzY5aqsDsPEK5nb7AQ7YJWlXWTGymMOus8mG3Lt55O-Mr9C1TR26A5gH8mH7Pav61fAIu1nnT8jYvKnh/s320/1.png



BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
        Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1.      Pengertian pemecahan sel adalah suatu proses membagi suatu sel besar menjadi sel-sel yang lebih kecil. Sel-sel kecil ini masing-masing akan dilayani oleh satu stasiun basis dengan ketinggian antena dan daya transmisi yang lebih rendah.
2.      Kluster adalah sekelompok sel yang masing-masing selnya memiliki 1 set frekuensi yang berbeda dengan sel yang lain. Ukuran kluster (dilambangkan = K, sering juga dilambangkan N) adalah jumlah sel yang terdapat dalam satu kluster.
3.      Macam-macam konfigurasi sel adalah sebagai berikut

Omnidirectional
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbiolv3-EpBciYduV4-OnDrdEhqxB3LF9mh5UjwAP1672Wt6BRujvAKefANF6U3wrkXfcL6HDmMoVLYMGY9emwcJjXIhX1d1rycmLPCTp_dN9CUTFq_84NxD4F-QpscoGZfaEvam8uir2k/s1600/1.png


Sectoring 120o
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLk-qhsh4wG5d7CpgViz5abBOSpDeZwdEZQrrUl1r0vsMjKkGgGzzA-zurJRA8aZCrrbag_dMxeHEydG3Dp2fbwu17iw3Duc1CFTkv6tEQDrEMd65LG5GSIEV11lbQl2Vdri1Pdht8K6k0/s1600/1.png
                    
Sectoring 60o
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJKgeWsme0JgdEUuBb_o06IIS6H-EoZFRcHugH6dJN62G05bHbrRprWrIZhm_B7u8MMeNFm1bqdv_QuUPevQ84v8E_Q6Scp7mtdqGeG4nD90cQovFzntY_BK70-cpk4Ahqbx9N7K3_-uoK/s1600/1.png

1 komentar:

  1. Titanium scrap price at NetBet
    It is a rare titanium white acrylic paint occurrence when you microtouch titanium are playing roulette. TOTALLY you will find the roulette ford ecosport titanium wheel spinning titanium pans in red or red, and your favourite titanium meaning game is

    BalasHapus