Selasa, 09 Juli 2013

Savannah Monitor



Savannah Monitor (Varanus Exanthematicus)



Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Reptilia
Order : Squamata
Suborder : Lacertilia
Family : Varanidae
Genus : Varanus
Subgenus : Polydaedalus
Species : exanthematicus


Lizard jenis Savannah Monitor/ Savamon, Lizard jenis ini berasal dari negara Afrika dengan iklim panas dan kering. Savannah monitor adalah kadal yang tercipta dengan anggota tubuh dan Ujung kaki yang pendek, serta tulang2 dan gigi yang disesuaikan untuk dapat membunuh mangsa mereka yang cukup keras. Ukuran maksimum dari hewan ini rata sekitar 1 meter panjangnya namun sangat jarang, dan untuk betinanya biasanya lebih kecil. Corak dan warna dari kulit hewan ini sangat bergantung pada substrate apa yang dipakai. Savannah Monitor mempunya sisik yang cukup kasar dan besar dan berada di sekitar tubuh bagian tengah.
Di alam liar mereka suka berjemur dibawah matahari sambil tidur diatas bebatuan.Monitor ini hidup di daerah gurun yang kering. Biasanya tinggal di gurun sahara Africa. Di dalam kelasnya, hewan ini tinggal di dalam gua dengan suhu sekitar 75 F dan mereka makan makanan anjing yang basah. Makanan savmon ketika di alam liar adalah kecoa, burung, serangga, dan reptil2 kecil. Predator hewan ini adalah burung yang lebih besar dari dirinya.

  • TIPS MEMELIHARA SAVANNAH MONITOR
1. KANDANG
Untuk kandang sesuaikan dengan ukuran savannah monitornya saja, beri ruang gerak yang cukup luas bagi savannah monitor agar dia bebas melakukan aktifitasnya didalam kandang dan menghindari savannah monitor stres jika kanang kesempitan.

2. PAKAN
Untuk anda yang memelihara savamon baiknya agar menjaga pola makan savamon kesayangan anda karna savamon mudah sekali gemuk/Obesitas. Pakan utama savannah monitor adalah serangga. Serangga yang paling umum tersedia di pasaran adalah jangkrik, ulet hongkong, ulet jerman dan kecoak madagascar. Sedangkan pinkis & mencit/rat lebih dianjurkan untuk savmon yang telah berumur lebih dari 6 bulan.
Kalo yang kurang nafsu makan biasanya lampu kurang panas. Savmon butuh panas biar pencernaanya lancar, lampu uvb + lampu penghangat + calcium (+d3) sangat penting untuk masa pertumbuhan savmon. Jika asupan tersebut kurang, saya ragu savmon bisa sehat, biasanya kaki depan suka ada masalah (jalannya nyeret)

3. Pencahayaan dan Pemanas
Reptil adalah hewan berdarah dingin yang artinya mereka tergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Inilah alasannya kenapa reptil di alam bebas akan menghabiskan waktunya berjemur berjam-jam dibawah sinar matahari. Kehangatan penting bagi kesehatan mereka. Matahari tidak hanya sebagai sumber panas bagi reptil tetapi juga sebagai sumber sinar berspektrum penuh dari infra merah ke ultraviolet yang bermanfaat bagi reptil.
Suhu yang bagus buat savmon yaitu sekitar 23-27 C. Sediakan tempat basking dengan suhu antara 36- 38 C sebagai tempat berjemur dia.
Panas sangat dibutuhkan reptil untuk mencerna/memproses makanan (metabolisme), kalau suhu badan terlalu rendah/dingin biasanya reptil tidak mau makan dan susah buang air besar.
Panas bisa didapat dari 2 hal:
1. alami: matahari (melalui berjemur atau basking)
2. non alami: lampu (contoh perangkat yang dipake di thread ini), heatpad, heating mat dll.
Masa pencahayaan maksudnya adalah hanya mengatur lamanya lampu menyala atau mati. Jika anda mau membuat reptil anda berhibernasi anda harus memiripkan ke musim alaminya. Contohnya: menyediakan pencahayaan lebih banyak di musim panas karena di musim inilah sinar matahari bersinar lebih lama. Anda dapat menggunakan timer untuk menyalakan atau mematikan lampu lainnya dan membuat kondisi lampu yang alami. Contohnya menyalakan lampu berspektrum penuh selama 8-10 jam dan di timer lainnya menyalakan lampu spot selama 6 jam untuk menyamakan jam-jam terhangat dalam sehari. Untuk pemakaian lampu secukupnya aja atau bisa 12 jam nyala/ 12 jam mati, mengikuti siklus siang - malam.

5. ALAS

1. cocopeat
Plus: 
Cukup efektif dalam menyerap bau dari kotoran atau sisa pakan biawak juga efektif dalam "mengeringkan/menggumpalkan" kotoran biawak 
Harganya cukup ekonomis, 20 rbu rupiah sudah dapat 1 karung gede 
Bila jumlah penggunaannya tepat dengan ukuran kandang maka interval waktu untuk pembersihan/penggantian bisa dalam rentang yg cukup lama mungkin bisa sebulan sekali 
Efektif dalam menjaga kelembapan, bila suhu lingkungan panas maka biawak bisa mengubur dirinya di kokopit yg lembap agar merasa adem 
Sebaliknya, bisa pula "menghangatkan biawak" dari air2 yg tumpah dibanding bila tidak memakai alas sama sekali 
Minus: 
Bila terlalu basah dapat nempel2 ke biawak dan kandangnya sehingga kurang sedap dipandang mata 
Banyak laporan yg entah bagaimana kebenarannya/keakuratannya bahwa bnyak biawak yg mati karena tak sengaja nelen kokopit 
Mengotori tempat minum/berendam 
Akan menempel pada pakan apalagi pakan yg berminyak/lengket seperti daging ayam mentah dan lain2. 

2. cocochip
Plus: 
Bentuknya besar2 sehingga kecil kemungkinan kemakan 
Tidak memberi kesan kotor pada biawak dan kandangnya 
Efektif dalam menyerap air (silahkan ditanyakan ke teman yg hobi tanaman) 
Sama seperti kokopit, interval pembersihan atau penggantiannya bisa cukup lama 
Minus: 
Di daerah saya cukup sulit di dapat mungkin mengikuti tren tanaman sesuai pasar utamanya 
Otomatis diikuti dengan harga yg cukup mahal (seenggaknya dibandingkan kokopit) 
Ada yg bilang rawan terkena jamur sehingga membahayakan bagi biawak.

3. Pasir malang
Plus: 
Cukup efektif menyerap bau dan menggumpalkan kotoran biawak 
Harga cukup murah 
Mudah didapat sama seperti kokopit 
Minus: 
Sama seperti kokopit, rawan tertelan apalagi bila pakannya daging yg lengket2 
Bila anda menggunakan akuarium yg suka diangkat2 misal untuk jemur atau membersihkan maka pasir malang ini akan menambah berat yg lumayan, kasian buat yg punya sakit punggung 
Tidak terlalu efektif menyerap air sebab pengalaman saya air bisa menggenang di bawah lapisan pasir malang. 

4. Koran
Plus: 
Murah karena bisa pake koran bekas apalagi klo kita atau bapak kita langganan koran bisa sekalian dimanfaatkan 
Kandang bisa terlihat rapi dan tidak kotor 
Bisa menjadi pertolongan pertama saat air tumpah 
Tidak akan termakan oleh biawak 
Minus: 
Mudah diacak2 ama biawak membuat pekerjaan kita sia sia 
Bila basah sudah pasti lbh mudah lagi diacak2nya dan membuat malah kandang tambah terlihat jorok 
Tidak menyerap bau 
Tidak menggumpalkan kotoran 
Minimal setiap hari ganti klo dari pengalaman saya karena walau biawak ga pup skalipun, apabila basah ya diganti klo engga maka bisa bikin bau dan biawak rawan terkena penyakit seperti cacar Rawan pertumbuhan kuku yg ga sempurna/cacat. 

5. Tanpa alas sama sekali (kadang dikasi sdikit air untuk skedar bikin becek2 aja)
Plus: 
Gratis 
Tidak memberi kesan kotor pada biawak dan kandang 
Tidak ada sesuatu yg bisa tertelan dan membahayakan biawak 
Minus: 
Sama seperti koran, bisa setiap hari harus urus kandang biawak, bagi yg ga kuat iman bisa cape dan hasilnya malas piara biawak lagi karena dianggap MEREPOTKAN. Rawan membuat kandang terlalu lembap dan dingin, bisa bikin penyakit ke biawak seperti bintik2 cacar. Klo males dan akhirnya suka lepas2 kontrol jadi ga ketauan biawak pup dan sebagainya bisa bikin penyakit juga lebih rawan bau menyengat bila udah mulai males2 urus biawak. Rawan pertumbuhan kuku yg ga sempurna/cacat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar