Selasa, 04 Juni 2013

Wireless Local Area Network (WLAN)


1. Mengenal WLAN.
             Wireless LAN yang biasa disingkat dengan WLAN menjadi teknologi alternative dan relative murah untuk diimplementasikan di Indonesia. Kondisi ini terjadi karena mahalnya infrastruktur kabel telepon. Yang menjadi pertimbangan dari teknologi WLAN ini adalah perangkat yang bekerja di frekuensi 2.4GHz atau yang disebut sebagai pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific and Medical). Fungsi utama dari wireless LAN adalah untuk menjangkau wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel tembaga biasa (Copper wire), juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile-Users). Ada beberapa komponen utama dalam membangun jaringan WLAN yaitu
1.1.  Access Point
Merupakan Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari klien ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access point ini berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio
1.2.Wireless LAN Interface
Merupakan device yang dipasang di Access-Point atau Mobile/Desktop PC, device yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card:
a . Wired LAN
Merupakan jaringan kabel yang sudah ada, jika wired LAN tidak ada maka hanya sesama WLAN saling terkoneksi.

b. Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat keras untuk klien, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan PC card PCMCIA dalam bentuk ISA (Industry Standard Architecture) atau PCI(Peripheral Component Interconnect) card.
Access-Point juga mampu menampung ratusan klien secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an klien untuk satu Access point. Meskipun secara teori perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access point. Sekarang sistem operasi Access point dikembangkan dengan dasar prosesor i486 dan RAM 4-8 MB. Komponen logic dari access Point adalah ESSID (Extended Service Set Identification) yang merupakan standard dari IEEE 802.111. Dalam segi keamanan IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WWEP), aplikasi yang sudah ada di dalam setiap PCMCIA Card yang berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal RF, dan meng-encrypt kembali data dari sinyal RF.
Sekarang, bagaimana data bisa bergerak diudara? Wireless LAN mentransfer data melalui udara dengan menggunakan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan teknologi SST(Spread-Sprectum Technology) . Teknologi ini memungkinkan beberapa user menggunakan pita frekuensi yag secara bersamaan. SST ini juga merupakan salah satu pengembangan teknologi CDMA ( Code Divison Multiple Access). Dengan urutan kode data ditransfer ke udara dan diterima oleh tujuan yang berhak dengan kode tersebut. Dalam teknologi SST ini ada dua pendekatan yang diapakai yaitu :
·         Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), sinyal ditransfer dalam pita frekuensi tertentu yang tetap sebesar 17MHZ. Direct Sequences adalah memancarkan sinal dalam pita yang lebar (17MHZ) dengan pemakaian pelapisan (multiplex) kode/signature untuk mengurangi interferensi dan noise. Pada saat sinyal dipancarkan setiap paket data diberi kode yang unik dan berurut untuk sampai ditujuan, di perangkat tujuan semua sinyal terpancar yang diterima diproses dan difilter sesuai dengan urutan kode yang masuk. Kode yang tidak sesuai akan diabaikan dan kode yang sesuai akan diproses lebih lanjut.
·         Frequency Hoppyng Spread Spectrum (FHSS), sinyal ditransfer secara bergantian dengan menggunakan 1MHz atau dalam rentang sebuah pita frekuensi tertentu yang tetap. Secara periodik antara 20 sampai dengan 400ms (milidetik) sinyal berpindah dari kanal frekuensi ke kanal frekuensi lainnya.
Selain teknologi spread Spectrum dengan metode DSS dan FHSS ada beberapa teknologi alternative lainnya yang masih dikembangkan
  • BlueTooth
Awalnya dikembangkan untuk mengkoneksikan laptop, PDA (Personal Digital Assistance) dan Telepon selular secara wireless dan merupakan generasi mendatang jaringan peer-to-peer. Spesifikasi awal blueTooth ini disiapkan untuk wireless voice dan transmisi data jarak pendek
  • HiperLAN2
High Perfomance Radio LAN type 2 adalah broadband wireless yang beroperasi di frekuensi 5Ghz dengan transmisi bias mencapai 54Mbps. HiperLAN2 dipromosikan oleh FCC (Federal Communications Commission) dan ETSI Broadband Radio Access Network(BRAN) dan lebih banyak dikembangkan di Eropa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Mode Koneksi Wireless

 

       Agar sebuah computer dapat saling terhubung dengan network wireless maka dapat dilakukan dalam mode Ad-Hoc atau mode Infrastructure.


·         Mode Ad-Hoc adalah koneksi antara dua komputer, di mana satu komputer berfungsi sebagai server dan komputer lainnya menjadi client. Koneksi semacam ini sering disebut sebagai koneksi peer-to-perr (Mengenal Wifi, Hotspot, LAN, dan Sharing Internet).





·         Mode Infrastructure adalah koneksi antara dua komputer atau lebih, dengan Access Point (AP) sebagai pengatur lalu lintasnya. Acces Point adalah suatu perangkat yang dapat memancarkan sinyal Wifi dalam jangkauan tertentu (sering disebut hotspot). Melalui sinyal Wifi tersebut, beberapa client bisa terkoneksi ke jaringan dan AP-lah yang akan mengatur traffic datanya (Mengenal Wifi, Hotspot, LAN, dan Sharing Internet).
 












3.      Jenis-jenis  Aplikasi Komunikasi Wireless dan Manfaatnya 
Teknologi wireless sangat banyak sekali manfaatnya yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, hidup tanpa komunikasi ini akan sangat menderita, bukan hal yang utama tetapi perannya sangat vital sekali, sebab semua aspek kehidupaan dalam bermasyarakat sekarang kita membutuhkan sarana komunikasi yang cepat dan nyaman. Baik untuk keperluan sosial, bisnis, militer , pendidikan, perdangagan, hubungan diplomatik dll.
Pemanfaatan teknologi wireless diantaranya adalah
Layanan Bersifat tetap (fixed):
    1. Penggunaan sekitar rumah (Cordless-DECT)
    2. Sambungan lokal (wireless local loop-WLL)
    3. Bluetooth: jarak pendek, kecepatan rendah
    4. WiFi: jarang menengah, kecepatan cukup tinggi
    5. WIMAX: jarak jauh, kecepatan tinggi
    6. Satellite: jangkauan luas, kecepatan menengah
    7. RFID: jangkauan sangat kecil
Layanan Bersifat bergerak (mobile):
a.       Limited Mobility (Flexi)
b.      Cellular (GSM, CDMA, 3G)
c.       Satellite (GMPCS)

4.      Keunggulan dan kelemahan Jaringan Wireless
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :
Keunggulannya yaitu :
·         Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
·         Pembangunannya cepat.
·         Mudah dikembangkan
·         Mudah & murah untuk direlokasi.
·         Mendukung portabelitas.


Kelemahannya yaitu :
·         Beberapa peralatan wireless masih tergolong mahal, (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
·         Delay yang besar.
·         Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul danbanyak sumber Interferensi.
·         Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensitidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum / DS-CDMA).

Ciri-ciri penggunaan media transmisi wireless adalah :
·         Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya interferensi dari sinyal lain (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless lan 2.4Ghz)
·         Bersifat broadcast  akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
·         Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya memiliki pola radiasi dan memiliki Polarisasi.
Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terpantul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar